malam gan
mobil murah aka LCGC low cost dan green car memang menarik perhatian khalayak disamping harga yang terjangkau, model ciamik namun banyak pengurangan sana sini tak menjadikan peminatnya surut
namun karena tak jelasnya peraturan LCGC, mobil murah tersebut mundur mundur ke aspalnya,
TOYOTA SETOP pesanan AGYA karena tak jelasnya peraturan LCGC
seperti TOYODA eh toyota yang telah setop pesanan Toyota AGYA nya, namun semua berubah ketika negara api menyerang 😀 eh salah, baca kompas
"Sudah diteken Presiden kemarin," jelas Johnny Darmawan, Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor kepada KompasOtomotif, semalam (27/5/2013).
hal ini diperinci apa sih yang udah diteken
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) tentang Proyek Mobil Beremisi Rendah (LECP).
LECP, lah apanya LCGC
Bila PP LCEP sudah terbit, berarti turunannya, yakni mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC) juga juga sudah bisa dijalankan.
apa sih isi PP tersebut
PP ini juga mengatur insentif khusus bagi mobil ramah lingkungan seperti hibrida, listrik, teknologi mesin bensin atau diesel turbo dan gas akan mendapatkan insentif khusus, yaitu pengurangan Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPnBM). Dengan catatan, mobil dirakit di Indonesia dan memenuhi standar minimum kandungan lokal yang telah ditentukan.
nah, dengan adanyaa PP tersebut, pajak PPNBM dikurangi, namun dengan syarat kandungan lokal minimum 40 persen dari keseluruhan
namun, LGCG ini disyaratkan muluk2 FCnya, gimana nggak muluk2, minimal 20 km/liter 😀
kalau konsumsi BBM ditetapkan minimum 20 kpl untuk kendaraan mesin bensin diesel dengan teknologi canggih, berbahan bakar bensin dan dan gas (dilengkapi dengan konverter CNG/LGV) dan bahan bakar nabati (biofuel). Untuk mobil hibrida, listrik dan gas ditetapkan, minimum konsumsi BBM 28 kpl atau sama.
namun biarkan mobil murah, teorinye tetep pertamax aatau pertamina dex
Sedangkan standar emisi, Euro2, menggunakan bahan bakar non-subsidi (Pertamax dan Pertamina Dex) yang menghasilkan karbondioksida 150 gram/km.
teori
LOW COST and GREEN CAR ( LCGC ), mobil terjangkau mampukah menjadi alternatif roda dua?
gimana, sudah lega ada kepastian? atau motuba aja? atau………….
tetep, GALAKKAN TRANSPORTASI MASAL
met bobo gan, semoga berguna 😀
Eksplorasi konten lain dari Pertamax7.com | Blog Otomotif
Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.
aku ra melu2 mas ipan 😆
absen malam 😎
http://daichitv.blogspot.com/2013/04/sky-sports-4.html
absen malam
loh bukannya ada tuh yang FC 56 kpl, malah ada yang FC-ne 45 kpl banyak yang protes katanya itu masih boros, harusnya 72 kpl
kabooooooooorrrrrrrrr wedi disawat karo pemilik ahass
ini mobil, bukan motor bro….
nyindir yg punya warung ya….? 😀
jangan salah yg punya warung bukan hanya punya ahass, beres Yamaha, suzuki dan kawasaki juga punya (meski baru rencana) 😀
trus max.hargane brp Om…? Kok gak dimasukan dlm PP tsbt?
ketiax
wajib pertamax,udah dkasih hrga murah moso minum premium..kasian negara subsidinya guede buangets!
numpang brummm….
joss
ane ngak suka city car muatnya dikit mending beli mpv atau suv muatnya bisa banyak
Mobil ini memang bukan di khususkan untuk menampung penumpang banyak, kalau mau pilih saja model MPV (Avanza, Innova,dll)
City car di tujukan untuk mereka-mereka yang terdiri Ayah, Ibu dan 2 Anak
wow, akhirnya keluar juga
Nunggu hybrid apa mobil listrik aja, buat mencapai 20 km/liter sih gampang, apalagi yang listrik gak pake itungan /liter lagi
Jalanan pasti makin macet
Indonesia negara konsumtif dan tukang pamer
Dijamin mobil murah keluar, banyak mobil baru sliweran
Apalagi transportasi massal blm sebaik yang diharapkan
Let see sepak terjang MRT nanti..
jadi juga akhirnya, ato malah tambah jadi jadian?
goblok bikin macet ditanda tangani
Wah makin rame deh jalanan
Wah makin rame dong jalanan..
Sippppp,ajibbb…
Jossssssssssssss…
Ujungnya tergantung harga jual dari pabrik ke konsumen…kalau dikisaran 70-80 juta mungkin akan membuat banyak pengendara R2 beralih ke R4 tapi kalau harga psikologis 100 juta tidak terlampaui ya tidak akan ada yg berubah…konsumen R4 tetap berkembang sesuai proyeksi tidak ada perkembangan ekstrim.
selamat menikmati kemacetan
Low cost green car buat astra
Low cost buat produksi dengan bahan kualitas jeblok, kaleng krupuk lebih tipis dari jenia n papanja
Green car, mendatangkan lembaran green yang buanyak
Hebat emang lobi2 si kumis
nunggu Tata Nano aja ah….kalo dah masuk kategori LCGC mungkin harga barunya bisa 15jt……. 😀
ngepit wae….. dijamin irit BBM…. tp jajane akeh…..
weleh2,,,,baru njedoel regulasinya?
skali lg, pemerintah telat (lg) dgn ancangannya sendiri.
itu konsep unit di bbrp pabrikan sdh siap sejak awal thn. tp yo weslah, siap2 galau sodara2, sbentar lg byk pilihan mobil low cost yg menggoyang iman penyemplak R2 😀
beli lah…
kan situ punya bengkel AHASS, jubirnya AHM dan blogger papan atas (lha itu namanya ada di iklan koran)… 😀
pemilik bengkel jadi2an…jadi blogger papan atas sebentar lagi wkwkwkwk
akhirnyaaaaa………….
akhirnyaaaaaaa……..
Mematikan karya anak bangsa yang lg brusaha buat mobil sendiri,dukung dan kasih semangat untuk putra tanah air jgn mau ketergantungan dgn bangsa laen.
akhirnya gimanan ni