., salam pertamax7.com, Review Yamaha WR155R On Road : Tenaga Melimpah, Kelebihan Kekurangan Trail Buat Ngaspal

Mengusung mesin 155cc SOHC 4 Klep VVA dengan klaim tenaga puncak hingga 16,59HP, merasakan sensasi Yamaha WR155R saat digunakan di jalan raya / aspal memang mengesankan, tenaga berlimpah !
Alhamdulillah, Selama 8 Hari saya bisa merasakan Yamaha WR155R unit testride milik Yamaha Jateng, matur nuwun sanget sudah diberi kesempatan berharga untuk mencicipi motor trail terkencang di kelasnya ini.
Ok, dalam saya buka dengan pengalaman saya naik Yamaha Wr155R untuk kebutuhan on road atau aspal dalam perjalanan dari Kota Solo dari rumah om lucasgratia ( vlogger otomotif andalan asal Jateng ) menuju Wonogiri Sukses dalam jarak sekitar 60-an KM. berikut cerita saya.
ARTIKEL INI BUKAN UNTUK BABE plus minus +- BABE.CO.ID / BABE.NEWS ! dan Sejenisnya
link ponsel pintar ( disini )
Review Yamaha WR155R On Road
Meluncur dari rumah om lucas gratia malam-malam dari kota solo, jangan lupa pakai masker om.. jantung deg-deg ser naik motor yang jangkung dan cukup berat ini, yaps,, faktor berat memang menjadi salah satu yang saya langsung rasakan dari motor trail yamaha terbaru ini, maklum bobot basah 134kg ini perlu adaptasi saat pertama kali menjajal.. soal jangkung sih wajar,

Melintasi kota solo dengan Yamaha Wr155R, saya masih beradaptasi dengan motor yang syangnya cukup lebar ini, syukurnya soal kendali stang tidak ada masalah, ringan dan enak khas yamaha sih.

mencoba melintasi kepadatan kota solo, saya santai naik Wr155R sambil merasakan tiap detail dari motor ini saat melintasi gundukan misal rel kereta api.. cukup nyaman pada bagian suspensi, istilahnya cuma geli-geli saja lah melewati gundukan ringan seperti ini naik trail, namun perlu saya ceritakan, suspensi teleskopik depan kayaba dengan diameter as 41mm dan suspensi KYB belakang dengan gas ini terasa cukup stiff menghajar rel kereta api, tidak seempuk yang saya pikirkan,, apakah terasa saat trabas nanti? tunggu info selanjutnya….
Oh iya, selama melintasi kota solo yang kadang padat kandang lengang sekali pada baru pukul 20.00 WIB ini, saya cukup menjadi tontonan di lampu merah ( APILL ) aka lampu merah, benar saja om, saya cuma 160cm dengan bobot 79 kg cukup nekat naik trail dan memang jinjit balet.. untungnya saya sudah biasa naik trail 150cc sih, jadi nggak kaget meski dilihatin banyak orang hehehe..

Saya tidak mengalami masalah naik Yamaha Wr155R untuk medan aspal ini, starter mesin halus, tarikan akselerasi yamaha Wr155R juga mumpuni apalagi ada suara klik tanda VVA Aktif, suara melengking sexi dari knalpot semakin membuat semangat menggeber yamaha Wr155R yang memang kencang, saya sendiri tidak mencoba topspeed motor ini, paling ya jalan kosong sekitar 80-95 km per jam …
Rasa Mesin Yamaha WR155R jalan raya? Kipas Radiator ON?
Mengusung mesin 155cc SOHC 4 klep VVA yang sama dengan Yamaha YZF155 ( r15 V3.0 ) Yamaha XSR155, Yamaha Mt15 dan Yamaha Vixion R, nyatanya mesin yamaha Wr155R ini cukup responsif dengan gear belakang besar, tarikan mantap, topspeed juga mudah didapat, wis ini trail kok raasanya on road banget, buat kebutuhan jalan raya gini sangat mumpuni tanpa perlu takut kehabisan nafas lha wong limiter di sekitar 11.000 Rpm, terasa ngisi terus sampai peak power 16.59 HP pada 10.000 Rpm .. Torsinya juga maknyus lha sebesar 14,3 nm pada 6500 rpm..
Jadi meskipun ini adalah motor trail, nyatanya buat jalan raya sangat enak, nggak perlu minder kalau dipepet motor on road, lha bisa bejaban hehehe.. kecuali disalip yamaha YZF155 ya, beda cerita om, powernya menang sang full fairing di tambah aerodinamika
Mengenai kipas radiator ,. agak kurang fair kalau saya cerita testride malam hari yang jelas lebih sejuk udaranya, makanya saya langsung test riding 60 km lagi siang hari berboncengan dengan bobot pengendara total sekitar 130 an KG, hasilnya kipas radiator pun tak kunjung berputar, saya malah bingung…

Namun akhirnya kipas radiator nampak berputar kencang dengan suara nyaring setelah saya melibas tanjakan guna survey jalur trabas yang kurang beruntung karena sedang di tutup selama masa pandemi sampai kapan ini.
Konsumsi Bensin Yamaha WR155R OnRoad
Dengan kecepatan 80-95 km per jam dan cukup tarik-tarikan setelah lampu merah, saya penasaran dengan konsumsi bbm Yamaha WR155R, saya melirik pada panel MID di Speedometer, terlihat sekitar 40 km per liter pertamax 92 ( lupa foto ), cukup irit dengan gaya riding saya yang bahagia menarik gas yamaha WR155R

Handling Yamaha WR155R OnRoad
Soal handling yamaha Wr155R memang perlu adaptasi pada bagian berat, namun lama-kelamaan kalau cuma untuk jalan raya seperti ini tidak terasa menggangu alias enak-enak saja.. Segitiga ergonomi juga cukup nyaman, ya cuma jinjitnya khas trail saja sih menurut saya .. tidak ada masalah.
Stang lebar, stang tinggi, posisi kaki nyaman, ini motor enak banget buat berdiri tegak buat nge-trail, pas.

Untuk suspensi yang cukup stiff ini nyatanya enak banget buat jalan asap, misal mau nikung-nikung santai seperti foto di atas.. Travel panjangnya belum nampak terasa kalau cuma jalan aspal halus seperti ini.

Rem Yamaha WR155R OnRoad
Urusan rem yamaha Wr155R, tidak ada masalah, pakem meski cakram terasa kecil, rem depan kiri dijepit kaliper nissin 2 piston dan rem belakang nissin 1 piston,. piringan cakram wavy, tidak ada kendala.. nyaman dan enak.
Yamaha WR155R Tanjakan?

mesin Yamaha Wr155R bagi saya sangan mumpuni untuk medan pegunungan seperti di atas, tanjakan turunan enteng saja dilibas, mesin SOHC 4 klep VVA 155cc memang narik di gear 2 apalagi gear 1, buat nanjak ok saja siap.
Oh iya, saya nanjak ini bukan sendirian saja lho ya, tentu juga boncengan yaitu yang motret dan yang syuting video,.
Kelebihan Kekurangan Trail Yamaha WR155R Buat Ngaspal
Setelah 60 km, berikut adalah kelebihan dan juga pasti ada kekurangan dari motor trail Yamaha WR155R di atas jalan aspal dengan ekspektasi awal trail kelas 155cc.
Kelebihan Yamaha WR155R OnRoad/ Aspal
- nafas panjang,
- kipas radiator jarang berputar, tanda pendinginan optimal.
- tenaga melimpah saat melaju di jalan raya,
- akselerasi narik berkat VVA
- konsumsi bensin cukup hemat di angka 40 km per liter
- ergonomi stang nyaman, handgrip difikirkan secara matang
- rantai tidak berisik
- kapasitas bensin lega
- suara knalpot standar cukup sexi apalagi saat ditarik, ajib.
Kekurangan Yamaha WR155R On Road
- Jok trail memang bukan untuk touring, cukup bikin bokong pegal setelah 30 km, mungkin perlu adaptasi
- getaran mulai terasa di atas 10.000 rpm, tidak begitu menggangu tapi memang bagi saya kalah halus dari yamaha Vixion R
- bobotnya cukup berat, perlu adaptasi dan mungkin latihan fisik hehehe.

Yamaha WR155R menurut saya memiliki potensi menarik untuk supermoto berkat karakter motor trail yang enak banget untuk on-road, ya test ini menurut saya cuma semacam geli lah buat WR155R, eces aka tidak ada masalah.
Sudah jelas bukan? itu pendapat saya sih om, kalau pemirsa bagaiman? monggo jika masih ada yang dirasa mengganjal/ kurang, bisa ditanyakan di kolom komentar di bawah ya om. Saya malah kepikiran motor trail, asem.
Mohon maaf kalau tulisan belepotan dan tidak jelas maksudnya, saya mohon masukannya. semoga berguna ya om.. salam @ipanase, youtube pertamax7
ARTIKEL INI BUKAN UNTUK BABE plus minus +- BABE.CO.ID / BABE.NEWS ! dan Sejenisnya
- MINI Cooper S Countryman ALL4 Uncharted Edition
- Toyota Alphard Dan Vellfire Facelift 2024?
- Detail Kaliper Rem Honda Africa Twin : Harga Terjangkau Merek Jepang
- Detail Kawasaki KLX140RF Terbaru 2023 Rakitan Indonesia : Harga Terjangkau Tanpa STNK BPKB Khusus Off-Road
- Ajang bLU cRU Yamaha Enduro Challenge Yogyakarta : Meriah dan Penuh Tantangan !
malah kepengen
tumbas pakdhe
rantai berisik itu ciri khas motor sebelah… di geber geber di jalanan bukan suara kenalpotnya yg kedengeran malah suara rantainya yg mengintimidasi.
iy bener, beratnya bikin rada pas pelan2 belok patah
Lengkap reviewnya