Pengalaman Sakit Demam Berdarah, Bed Rest 2 Pekan Dikira Masuk Angin

., salam pertamax7.com, Pengalaman Sakit Demam Berdarah, Bed Rest 2 Pekan Dikira Masuk Angin

Ini adalah pengalaman pertama saya mondok atau menginap di rumah sakit dan semoga menjadi yang terakhir. Kalau pemirsa nyimak blog maupun instagram, saya memang sudah lama tidak update artikel karena sakit yang mengharuskan saya istirahat total di Rumah Sakit.. bukan 1-3 hari, melainkan saya tumbang 2 pekan !

Ceritanya hari Senin 17 juni 2019 saya masih ingat pasang kamera untuk ngeshoot bulan purnama strowberry yang mulai indah-indahnya 16 sampai 18 juni 2019, namun belum sempat memotret kok udara sangat dingin sampai tripod saya yang bukan carbon fiber itu terasa bagai es batu

Ternyata dihari selasa 18 juni 2019 saya merasa tidak enak badan, pegal linu,, langsung minta tolong istri buat dikerokin dan saya minum jahe susu panas, dikarenakan kami punya anak bayi, saya tidur pisah dari anak istri karena ditakutkan nular masuk angin, ya,, saya kira masuk angin hari itu….

Pada hari rabu 19 juni 2019 saya akhirnya tumbang tidak bisa bergerak, badan panas, lidah pahit, cek thermometer tembus hampir 40 derajat celcius ( nggak sempat saya foto karena thermometernya juga dipakai anak saya yang juga sedang demam)

Dihari rabu, saya dicarikan obat ke apotik terdekat, diberi paracetamol dan obat lambung… setelah minum obat suhu tubuh saya memang turun jadi 38 an derajat celcius, namun naik kembali mendekati 40 derajat.

Selama tidak enak badan aka sakit sejak selasa sampai kamis, saya tidak bisa makan karena lidah terasa pahit sehingga saya semakin lama semakin lemas, bahkan minum teh anget manis pun rasanya pahit di lidah..

Pada hari kamis 20/7/19, saya dilarikan ke klinik dan disana bu dokter bilang ada 2 kemungkinan yakni tipes ( tifus ) atau demam berdarah ( dbd ).. walah bukan masuk angin nih? saya disuruh bertahan 2 hari dengan resep bu dokter, lambung nggak karuan…  hari sabtu 22 juni 2019 saya disuruh cek darah ke puskemas … eh sabtu dini hari pada pukul 02.00 wib saya muntah-muntah nggak karuan, dan paginya menuju puskesmas naik yamaha mio karbu bonceng  teman untuk cek darah… dan hasil labnya .. trombosit saya anjlok dari standarnya 150 ,di darah saya tinggal 30 ( saya lupa foto )..

Bu Dokter yang melihat hasil lab saya malah kaget kok saya bisa berdiri dengan trombosit darah serendah itu.. setelah tahu kondisi lab , saya langsung berkunang-kunang, semakin lemas dan juga tak kuat berjalan sampai ditandu teman saya.

Setelah mengetahui hasil lab, saya meminta bantuan temen saya untuk cari pinjaman mobil dan juga sopir untuk bergegas menuju alias segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Wonogiri ( RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso ) naik kijang karbu motuba tetangga.. dan saya langsung masuk IGD, saya belum punya BPJS, langsung ditangani dengan surat rujukan dan juga hasil lab puskesmas kalau saya terkena demam berdarah dengue (DBD)

Saya sendiri sering ke RSUD Giriwono ( RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso ) sekitar seminggu sekali paling lambat ( mulai sebelum lebaran hingga beberapa pekan setelah lebaran ) untuk melakukan fisioterapi dan juga Terapi Okupasi  karena patah tulang yang saya alami di matacapral ( tulang jari ).. kali ini saya kesana karena DBD, sungguh cobaan.

ARTIKEL INI BUKAN UNTUK BABE plus minus +- BABE.CO.ID / BABE.NEWS ! dan Sejenisnya

Pengalaman Sakit Demam Berdarah

Jadi per hari sabtu 23 Juni 2019 saya masuk rumah sakit dan ajaibnya, saya di hari pertama di RSUD tersebut bisa memaksakan diri untuk makan bubur meski sedikit sekali cuma 1 sendok makan.

Penanangan pertama di hari pertama saya adalah cek darah, lantas pakai infus yang isinya paracetamol, kemudian disuntik lewat selang infus sehari hampir belasan suntikan, ngeri pokoknya kalau inget..  yang paling sakit adalah suntikan untuk test alergi, kata perawatnya sakitnya macam dikuliti.. sakit sekali , ini lebih sakit daripada operasi patah tulang yang 2 bulanan sebelumnya saya alami.. untuk tekanan darah sangat rendah diangka 90

dihari pertama tersebut trombosit saya di angka 30 an, saya tidak boleh banyak bergerak, ke kamar mandi saja rasanya mau ambruk…

dihari kedua, saya memaksakan diri untuk tetap makan sarapan siang malam namun ternyata yang susah adalah untuk minum karena lidah saya pahit sekali warna putih … cek tekanan darah ternyata normal om diangka 110-120 an kala itu

rasanya sakit demam berdarah meski tidak nampak bintik2 kecil dikulit , mimisan maupun gusi berdarah, kondisi lemas, nyoba makan buah pun rasanya pahit .. tidur tidak nyenyak, rasanya badan melayang-layang,

dihari ketiga 24 juni 2019, saya dibawakan makanan enak oleh orang tua yakni bebek goreng, saya mencoba makan enak.. dengan infus menempel di tangan, serta suntikan obat yang masih sangat banyak , cek darah sendiri dilakukan 2 kali sehari guna memantau trombosit saya yang apesnya masih dibawah angka 50 ..

dihari keempat 25 juni 2019, saya sudah bisa makan sarapan, siang dan malam dengan lebih lahap, obat tetap jalan, infus tetap, namun trombosit saya belum beranjak dari angka 40 an..

dihari kelima 26 juni 2019, ayah saya naik pcx membawakan sate kambing dan saya bisa makan lahap meski satu porsi sate kambing ini baru habis setelah 5 jam makan dikit-dikit dan trombosit saya naik jadi 50 an..

dihari kedua sampai saya pulang 27 juni 2019, saya sendirian di kamar perawatan arena orang tua saya dinas berangkat kerja sementara anak istri saya tidak boleh mendekat ke rumah sakit ( katanya terlalu beresiko bayi di rumah sakit )

dihari terakhir mondok di rs, suster memberi tahu kaau trombosit saya sudah naik jadi 142 dan diizinkan pulang setelah melakukan proses pembayaran di kasir, setelah tahu berapa biaya yang perlu dibayarkan, saya akan segera buat BPJS untuk saya, anak dan istri karena kesehatan itu mahal harganya om.. entah berapa botol infus yang saya konsumsi selama sakit, jika sehari ganti 3 kali maka sudah 18 botol NaCL 0,9% 500 ml cairan infus merk Otsuka 

Setelah hampir 2 pekan tidak bisa mandi dengan segar, akhirnya setelah pulang saya bisa mandi dan mulai segar pertanda sehat, bersihkan hidung,, lho ternyata saya sempat mengalami mimisan yang mana sudah kering sekali bekasnya.

DBD ( demam berdarah dengue  )

ok, itu adalah pengalaman sakit saya mulai 17 juni 2019 sampai 30 juni 2019 dan pemulihan hingga sekarang, setelah kejadian ini rumah orang tua saya dilakukan inspeksi oleh puskesmas dan penyuluhan PSN ( pemberantasan sarang nyamuk ) 3M plus.

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus perlu terus dilakukan secara berkelanjutan sepanjang tahun khususnya pada musim penghujan.

Program PSN , yaitu: 1) Menguras, adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain 2) Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya; dan 3) Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah. ( menurut depkes )

infonya nyamuk pembawa virus DBD adalah Aedes aegypti. Nyamuk ini selain membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah juga merupakan pembawa virus demam kuning, chikungunya, dan demam Zika yang disebabkan oleh virus Zika.

Nyamuk ini hanya hidup di lingkungan bersih menurut petugas, sehingga tampungan dispenser saya pun di kuras, pokoknya semua area yang bersih jangan sampai ada genangan air untuk sarang nyamuk Aedes aegypti

oh iya, saat bulan puasa dan lebaran, tetangga saya juga kena DB, setelah itu saya, dan saat saya pulang dari rumah sakit umum daerah wonogiri, tetangga saya kena DB .. wah perlu di fogging ini..

Pemulihan pasca Sakit Demam Berdarah

Setelah pulang 27 juni 2019, saya melakukan pemulihan pasca demam berdarah dengan minum banyak sekali air dari air putih, teh, suhu, sampai jus buah dan makan buah-buahan. Namun entah karena pengaruh obat atau apa, sampai sekarang 2 juli 2019 saya kadang merasakan jantung berdebar-debar, waktu sekitar serasa slow motion, suara-suara menjadi sangat keras macam orang lain sedang marah-marah kepada saya dan juga kadang detak jantung pelan selama setengah jam-an, setelah itu normal kembali..

Untuk aktifitas saya coba untuk kembali menormalkan diri melakukan kegiatan harian dan bikin beberapa tugas yang sudah tertumpuk 2 pekanan..

• Pasang Ban Aspira Premio Sportivo Honda CB150R Streetfire, Lagi Pengen Ukuran Standar

Saat pemulihan ini saya mencoba makan-makanan yang bergizi dan jumlahnya banyak, kerena selama sakit ini saya kehilangan berat badan hampir 10 KG .. saya kira masuk angin eh ternyata demam berdarah, musibah om.. Bobot saya yang awlanya 79KG tinggal 69KG

Itu cerita Pengalaman Sakit Demam Berdarah, semoga tidak terulang kembali.serem,,… yuk 3M plus .. semoga berguna ya om.. salam @ipanase, youtube pertamax7

ARTIKEL INI BUKAN UNTUK BABE plus minus +- BABE.CO.ID / BABE.NEWS ! dan Sejenisnya [archives format=html limit=5]