Pertamax7.COM, VIAR Gandeng UGM Guna Kembangkan Motor Listrik di Indonesia

VIAR GANDENG UNIVERSITAS GADJAH MADA UNTUK MENGEMBANGKAN MOTOR LISTRIK PULSE & Q1
Principal Otomotif asal Semarang, PT. Triangle Motorindo sepakat menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama dengan Universitas Gadjah Mada untuk mengembangkan teknologi Motor Listrik.

info resmi dari Yogyakarta – Diwakilkan oleh Ignatius Kartiman selaku Presiden Direktur PT. Triangle Motorindo bersama dengan Prof. Dr. Suratman, M.Sc. selaku Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada, Proses penandatanganan MoU tersebut dilaksanakan pada sela-sela seminar “Teknologi Otomotif Masa Depan” yang berlangsung di Ruang LPPM, Gedung Pusat UGM, Selasa (8/11).
Motor Listrik di Indonesia
Dalam kurun waktu 5 tahun ke depan, PT. Triangle Motorindo bersama dengan Universitas Gadjah Mada akan bekerjasama melakukan riset dan pengembangan teknologi untuk sepeda motor listrik Viar Pulse dan Q1, terutama pada sektor engine, controller, Battery Management System (BMS) dan baterai, dikarenakan hingga saat ini komponen-komponen tersebut masih diimport oleh Viar.

“Target kami dengan adanya kerjasama antara Viar dengan UGM adalah kedepannya mampu meningkatkan presentase kandungan lokal di sepeda motor listrik Viar, termasuk motor listrik dan memaksimalkan kinerja pada baterai sehingga menghasilkan motor listik yang benar-benar irit, efisien dan terjangkau” jelas Kartiman.
Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Suratman M.Sc., mengungkapkan kebanggaannya bagi UGM karena dapat bersama-sama melakukan kerjasama riset dalam bidang otomotif dengan industri otomotf dalam negeri untuk meningkatkan kandungan lokalnya. Khususnya dalam hal pengembangkan proyek sepeda motor listrik Pulse dan Q1.

“UGM tentu sangat senang, dapat berkerjasama dengan industri dalam negeri untuk meningkatkan local content komponen dan upgrading technology yang saat ini ada sehingga produk industri dalam negeri menjadi lebih baik dan murah serta dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Ini sejalan dengan cita-cita UGM, untuk men-share knowladge untuk kemanfaatan masyarakat termasuk di dalamnya industri di sekitar UGM dan Viar salah satunya.” lanjut Prof. Dr. Suratman, M.Sc.
Guna mendukung proyek kerjasama ini, PT. Triangle Motorindo secara simbolis menyerahkan 1 unit Viar Q1, 1 unit Viar Pulse dan berbagai peralatan pendukung kepada wakil Rektor Universitas Gadjah Mada untuk digunakan oleh pihak UGM sebagai media riset dan pengembangan.

Kerjasama pengembangan ini akan dilaksanakan oleh tim di Pusat Inovasi Otomotif Universitas Gadjah Mada, dengan ketua tim Dr. Jayan Sentanuhady. Jayan mengungkapkan bahwa dalam pelaksanaanya akan melibatkan pakar power controller terbaik UGM, Dr. Eka Firmansyah dan juga beberapa mahasiswa untuk sekaligus dijadikan sebagai materi tugas akhir mereka.

“Sebenarnya kerjasama dengan Viar bukan hanya dalam pengembangan sepeda motor listrik saja, tetapi juga pada bidang lain yang masih terkait dengan otomotif, yaitu pengembangan ECU injeksi bahan bakar dan pengembangan bersama mobil pick up. Tetapi dual hal yang saya sebutkan terakhir itu kerjasama jangka panjang. Dalam waktu dekat ini kita fokus membantu Viar dalam hal pengembangan sepada motor listriknya.” ungkap Jayan.

Last,, selamat dan sukses nih motor listrik
–irfan-
Semoga berguna Gan
ikuti berita terbaru dan silaturahmi via
• email : [email protected]
• Facebook : pertamax7.wordpress.com
• twitter : @ipanase
• Google+ : ipanase megison
• Intagram : pertamax7
• nike+ : pertamax7
Wonogiri Sukses
Ini baru produsen motor indonesia !!! Bangga sama viar,, walaupun ploduk-ploduknya 95% cina !
wah keren Viar jos
http://kobayogas.com/2016/11/09/harga-resmi-yamaha-aerox-155-mulai-dari-20-25-jutaan/
Konsep motor listrik yg bisa berhasil adalah dengan tukar batre bukan sistem cas.
Harus distandarisasi ukuran dan bentuk baterai, jd semua merk yg membuat kendaraan listrik memiliki satu tipe baterai, hal ini akan memudahkan konsumen.
Perbedaannya cuma batre yg dibawa masing2 jenis motor.
Misalnya sekelas scooter memiliki tiga batre, sekelas motor sport memiliki 5 atau lebih batre.
Semua ukuran batre sama, yg membedakan adalah jumlah batre yg dibawa tiap tipe atau kelas kendaraan, tergantung tenaga, torsi serta jarak yg ingin dicapai.
Ukuran batre sama sehingga stasiun penukaran menjadi homogen, dan tidak membingungkan.
Motul bikes are really nice. it is easy to use. One can use them even without driving license.
Batre yang jadi halangan utama, selain lebih rawan meledak, juga nggak awet. masa ya setahun harus ganti padahal harga bisa separuh harga motor.
https://kupasmotor.wordpress.com/2016/09/15/hp-samsung-s7-bisa-meledak-hingga-dilarang-penerbangan-jadi-tanda-bahaya-untuk-motor-listrik/
hibrid wae…
ini dia..
Undip kok ga ikut?
berilah bantuan untuk kemajuan industri dalam negeri.