Suka Motor Kustom, Anggota Polisi Ini minta Undang-undang Modifikasi sembarangan di Kaji Ulang

31
458

pertamax7.com, lagi jadi viral nih

Suka Motor Kustom, Anggota Polisi Ini minta Undang-undang Modifikasi sembarangan di Kaji Ulang pramax7.comada anggota polisi yang minta undang-undang modifikasi sembarangan yang didenda Rp.24 juta di kaji ulang gan..

sudah basi memang, sudah jadi viral dimana2, wong sudah di share ribuan orang

Suka Motor Kustom, Anggota Polisi Ini minta Undang-undang Modifikasi sembarangan di Kaji Ulang pertamax7.com 1namun status fu*k diatas sudah hilang di akun Yuda Ferdinansyah Zed

status terakhir beliau pada 12 november 2015 silam, status desember tidak nampak di facebooknya, bisa jadi di hapus atau tidak di perlihatkan karena ane bukan teman beliau di facebook


gimana menurut pemirsa? jadi demo apa nggak nih

  1. Tak terima denda Modifikasi Sembarangan Rp.24 juta, Pengendara motor modifikasi mau demo 19 Desember 2015 minta pindah ke Thailand supaya Thailook
  2. Beredar BC keberatan pidana 1 tahun atau denda Rp.24 juta karena modifikasi sembarangan, modifikasi itu hoby seni dan hak asasi?
  3. Modifikasi Kendaraan Sembarangan bisa kena Tilang Rp.24 juta, Knalpot Racing juga

Modifikasi Kendaraan Sembarangan bakal kena Tilang Rp.24 juta, Knalpot Racing juga pertamax7.commonggo tanggapannya…

semoga berguna bagi semua gan..

Partner
IRC
Honda
FDR

ikuti berita terbaru dan silaturahmi via

31 KOMENTAR

    • Masalahnya hukum larangan modivikasi itu menyangkut apa? Perubahan dimensi nomor rangka dan nomor mesin. Selebihnya gak ada

      Jadi sah sah aja modivikasi

      Ban cacing tidak melangar. Pake box melangar itu udah masuk hukum

      Gak suka ya ke mk minta di review ulang

      Itu kalo pake logika sampeyan loh yah

  1. Kan dah jelas di aturan, slama tdk mrubah sasis, rangka, norang dan nosin,, laik jalan, ya aman. Pak pol gmana sih?

  2. Klo saya beli CB 150 R, trs spanbor belakang saya lepas; saya ganti dengan acesoris dari AHM untuk CB 150R; apakah juga akan kena tilang 24 jt ???

  3. Baru kepikiran nih….kalo dhubung2 kan, tentang pasal dlm UU, terkait dgn modifikasi harus ada ijin/sertifikasi dr kementrian perhubungan, ternyata….sedikit tidakx yg paling d untungkan/ato bisa jd revisi pasal terkait dgn pabrikan, krn sesuatu yg keluar dr pabrik pastilah dkatakan bukan modifan jika setiap pabrikan mengeluarkan Produk yg spesial edition, pdahal pabrikan hanya merubah warna dan menmbah accesoris yg sifatx hanya sekedar mmpercantik saja, tp buat konsumen harus menambah harga yg harus dbayar, dan jika konsumen membeli ato pengen menyamai produk yg spesial edition, arahx pasti melanggar pasal yg dimaksud….tp d lain sisi paabrikan khusus accesoris sepertix harus mengurus ijin/ sertifikasi kelayakan semacam SNI pada setiap produkx, jd konsumen yg membeli berhak memodifikasi setiap motorx, krna barang yg dgunakan sdah sesuai dan telah mendapat ijin, ironix lagi…kalo ke depanx banyak konsumen yg menggunakan knalpot berisik polisi tdak bisa lagi merazia, krn knalpot yg dpake ada telah sesuai/ada sertifikasi uji kelayakan….hayooo dr sekarang pintar2 aja dah para pengusaha accesoris utk urus ijin kelayakan, biar se extreme apapun bentuk modifikasix, kalo barang yg dgunakan sah…berarti modifikasi ttp sah2 saja kan….

  4. Lah…. Pakpol aja motorx banyak yg custom koq. Nambah windshield, pasang bullbar, sirine-toa, lampu strobo, box belakang, antena HT, dll 😀
    *piss yo pakpol

Tinggalkan Balasan ke anti syi'ah laknatBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.