Divisi Humas Mabes Polri Revisi Status Undang-Undang Hilang Point G melayang #SavePointG

38
561

pertamax7.com, di komentar blog maupun di facebook rame-rame tagar alias hashtag #SavePointG , ada apa sih?

Aksi Pemberani Goweser hadang Mogeh di Jogja supaya tidak terobos lampu merah 21 pertamax7.com#acaranegara

ternyata merujuk kepada status fenomenal om Divisi Humas Mabes Polri mengenai undang-undang Pasal 134 UU RI No 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan Point G mengenai ( g.Konvoi dan/atau Kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia. ) yang menurut beliau menjadi dasar kuat pengawalan mogeh

Nah, sesuai dengan urutan tersebut, maka pada huruf g, Polisi telah melakukan tugasnya dengan benar dan sesuai prosedur untuk melakukan pengawalan terhadap konvoi motor Harley tersebut.

nah status fenomenal yang diunggah om Divisi Humas Mabes Polri pada hari Senin 16 Agustus 2015 pukul 13.46 siang ini di revisi oleh beliau pada hari Selasa 17 Agustus 2015 pukul 00.28 ( begadang men ) dengan menghilangkan kutipan undang, cek foto dibawah

status pengawalan moge Divisi Humas Mabes Polri

direvisi jadi ini

status pengawalan moge Divisi Humas Mabes Polri direvisi

Partner
IRC
Honda
FDR

nih om statusnya

^ bisa di klik riwayat suntingan

atau klik ini

https://mobile.facebook.com/edits/?cid=1145770052118516&refid=52

ada apa ya? apa karena point ini

Dalam Undang-Undang Konvoi Moge Tidak termasuk Pengguna Jalan Yang Memperoleh Hak Utama 00 pertamax7.com

netizen tambah ilmu gara2 ini?

#SavePointG

semoga berguna

ikuti berita terbaru dan silaturahmi via

38 KOMENTAR

  1. Duuuusss

    Geluut waee mbliiss

    Komenku nok artikel sonic mbok deleh ngendi,mosok ilang

    Ra kepenak karo juraganmu……..

    Cuuukkk

    • Waah sorri mblis

      Seng gede pangapuramu yo

      Tak kiro komenku mbok nggo pakan luwak ….tp mau tak delok wes njedull…..

  2. Kan ditulisnya ‘konvoi dan/atau kendaraan untuk kepentingan tertentu……’ Kalo polisi makin kesudut, pasti ngomongnya “bacaan diawal di poin g disitu ditulis jelas dan/atau, berarti berlaku syarat salah satunya atau keduanya. Nah kan harley kan konvoi (berlaku syarat salah satunya), jadi ga ada pelanggaran UU.”

  3. telat? ga aneh lah,persis kek felem indonesia..penjahat udah kalah polisi baru datang trus felemnya udahannnnn…sakarepmu lah…ente yg bikin aturan…mo ngapain aja bebas kok…da saya mah apah atuh

  4. Polisi makin cacat aja
    Iring2an boleh, pawai boleh, pengawalan boleh…. Tp harus tetap mematuhi aturan
    Dan tertib.. Bukan seenaknya

  5. memang benar di UU No.22 th 2009 pd pasal 134 hruf G dan juga dalam penjelasan hruf G telah di jelaskan poin tsb tentang kepentingan tertentu tidak disebutkan secara spesifik/terminologi apakah ada kalimat moge/supercar/Publik Figur/ormas,dll.

    membaca UU tidak bisa hanya 1 pasal, melainkan lihat dulu pasal pendukung dan/atau ada kaitannya, peraturan yg mngatur lbh lnjut. (terkait konvoi lalin).

    UU no.22/2009 Lalin & Angkutan Jalan
    Psl 1 angka 27 definisi pengguna jalan

    -Managemen & rekayasa lalin-
    Psl 1 angka 29 definisi managemen dan rekayasa lalin, didukung dg Psl 93 ayt (1),(2),(3) (lihat pd ayt 2 hruf a,f & pd ayt 3 hruf a,b,c,e)
    Nah psl 93 ayt (3) hruf a,b,c,e tyt di sambung lg pd ;
    untuk Psl 93 ayt 3 hruf a -> Psl 94 ayt 1 hruf a-i;
    untuk Psl 93 ayt 3 hruf b -> Psl 94 ayt 2 hruf a-b;
    untuk Psl 93 ayt 3 hruf c -> Psl 94 ayt 3 hruf a-c;
    untuk Psl 93 ayt 3 hruf e -> Psl 94 ayt 5 hruf a-c.

    -Tanggung jawab Managemen & Rekayasa lalin-
    Nah..Kepala Kepolisian NKRI brtnggung jwb pd Psl 94 ayt (1) hruf a,b,f,g,i & Psl 94 ayt (3) hruf c, & Psl 94 ayt (5).

    -Asas Penyelenggaraan Lalin-
    Kepolisian (Ditlantas) memperhatikan Asas ini di dalam Lalu Lintas
    Psl 2 dlm penyelenggaraan lalin pasti perhatikan asas2 ini.

    -Sanksi Adminstratif Lalin-
    Psl 92 & 136 ttg sanksi administrf (pelanggaran), Pengaturan lebih lanjut di atur pd Peraturan Pemerintah (PP).

    -Pengutamaan Petugas-
    Petugas dpt mlakukan tindakan dlm Lalin;
    Psl 104 ayt (1) hruf a-e. Psl 104 ayt (2) wajib diutamakan drpd perintah yg diberikan olh Alt pmberi isyarat Lalin.
    Psl 104 ayt (3) Pengguna jln wajib patuh perintah yg diberikan Petugas Polisi sbgmn diatur pd ayt (1). & Sanksi Psl 282 bagi SETIAP PENGGUNA JALAN yg tidak patuh perintah polisi.
    Nahh HAL tentang TINDAKAN yg dilakukan petugas pada Psl 104 ayt (1) hruf a-e diatur pengaturan lbh lanjut dlm ;
    Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Catet..)

    -Pengguna Jalan yg dapat Hak Utama-
    Psl 134 hruf a-g
    lalu pengawalan olh patwal diatur;
    Psl 135 ayt (1); DIKAWAL (didukung Psl 200 ayt (3) hruf e & f
    DIDUKUNG PP no.43/1993 Psl 65 ayt (1)-(4).
    Psl 135 ayt (2); POLISI TAU = SDH KOORDINASI Pihak2.
    Psl 135 ayt (3); Alt Isyarat & Rambu Lalin TIDAK BERLAKU.

    -Keselamatan Pejalan Kaki & Pesepeda-
    Psl 106 (2)2 DIDUKUNG PP no.43/1993 Psl 84 hruf b

    Aturan Pendukung UU no.22/2009 adlh ..
    PP no,74/2014 Angkutan Jalan; dan
    PP no.43/1993 Prasarana & Lalin Jalan.

    Kronologis Mas Elsnto,cs TIDAK BENAR ;
    1.Dia bukan Petugas Resmi Satlantas utk mengatur & menertibkan;
    2.Rombongan sudah dpt Pengawalan Petugas Patwal/Voridjer;
    3.Petugas Satlantas sdh berjaga di titik persimpangan (kordinasi);
    4.Rekayasa & Managemen Lalin sdg diselenggarakan olh Petugas;
    5.Adanya Petugas sbg Pengganti Alt Isyarat (Lampu Lalin) & Rambu;
    6.Dia ga Patuh Perintah Petugas sbg pengguna jalan (pesepeda);
    7.Bisa saja aksi ini dikenakan Sanksi Psl 282 ketidakpatuhan Pengguna Jalan (Pesepeda).

    Aksi Penghadangan/ Pencegatan yg dilakukan mungkin dg Rencana, jika ada RENCANA pasti ada NIAT, jika ada NIAT pasti ada ITIKAD
    Walaupun Motivasi dr Mas Eslanto,cs hny ingin MENASEHATI tapi aksi ini tidak sesuai pada waktu,kondisi dan cara yang tepat.

    Aksi dilakukan dgn (MUNGKIN) Perencanaan Kesengajaan ;
    1.Direncanakan pd titik jalur yg dilalui pemoge;
    2.Disiapkan Juru Foto dan Juru Rekam;
    3.Kesengajaan Berdiri tepat di dalam Zebracross agar apabila Pemoge menabrak dirinya berarti mengabaikan keselamatan Pesepeda;
    4.Melengkapi diri sbg Pesepada yg Lengkap (Helm Sepeda. Lampu depan sepeda, Lampu rem blkng sepeda, rem depan-blkng, Klakson sepeda);
    5.Beraksi sbg Pengguna Jalan (Pesepeda) yang dlm Piramida Pengguna Jalan diutamakan keselamatan ;
    Pejalan kaki
    Pesepeda
    Kendaraan Roda Dua
    Kendaraan Roda Empat & Lebih.

    Aksi dilakukan (MUNGKIN) dengan tindak sendiri ;
    1.Tanpa kordinasi (lapor) kepolisian setempat.

    Konvoi Pemoge dilakukan (MUNGKIN) dengan lapor dan kordinasi Pihak Kepolisian ;
    1.Lapor Jalur dan Jalan & Tujuan akhir yang dilintasi;
    2.Lapor Jumlah Kendaraan yang melintas;
    3.Lapor Pembagian Jumlah Kloter yang melintas;
    4.Lapor Waktu melintas;
    5.Lapor Surat Mengemudi & Surat Bermotor para peserta;
    6.Lapor Kelengkapan Bermotor para peserta;
    7.Lapor Kegiatan yang dilakukan;

    Melihat kejadian ini memang tidak dijelaskn dlm UU Lalin lbh terminologi kata Moge. DAN pastinya diatur lebih lanjut dlm JUKLAK-JUKNIS yang diatur oleh Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
    Masyarakat tidak harus terpaku pada terminologi kata Moge yang tidak disebutkan dlm Psl 134 hruf G, tetapi lihat Pasal lain yang terkait penyelenggaraan lalin.

    Jika Mobil Pribadi Nopol Hitam (bukan Kendaraan Dinas) & Motor (kecil – moge bukan Kendaraan Dinas) yg mengunakan Lampu Strobo Biru/Rotator dan Sirine dan tidak menyalakan lampu utama di siang hari pada motor. Wajib dan Patut Hukumnya di Tindak Prosedur TILANG! (tanpa terkecuali baik dalam pengawalan/tidak).

  6. pilih mana :
    1. dikawal untuk aman dan tertib dijalanan
    2. dikawal untuk diISTIMEWAKAN dijalanan

    masalahnya bukan kaya atau miskin buat apa kaya/miskin kalau gak punya otak, kagak peduli orang lain, kagak peduli sesama, dimana sering terdengar broterhood apakah hanya sesama pengguna moge/club itu sendiri, apakah hanya sikaya dan sikaya atau simiskin dan simiskin

    saya rasa penghadangan pakai onthel kemarin hanya awal jika masalah kemarin itu tidak di respon positif dari semua pihak (polri dan club istimewa tsb) dan saling menaati peraturan berlalulintas, bisa jadi kedepan akan tumbuh penghadang-penghadang lagi dari daerah lain dan mungkin caranya akan tidak santun lagi

    70 tahun merdeka, hanya taat mengikuti traffic light saja tidak bisa (bukan hanya moge, bebek juga, becak juga, onthel juga, nyebrang juga dsb) namanya intersection itu bukan hanya dari satu sisi

    Jogja itu Istimewa untuk semua

    Ingat! ini urusan negara lho

  7. Sebenarnya konvoi moge boleh2 saja..asalkan sopan dan santun dan tidak bleyar bleyer..pakai salam Blar Blar Blar segala…
    asalkan santun..masyarakat mungkin malah demen nontonnya..tapi kalo ugal2an..rasane pengen mbalang nggawe boto !!

Tinggalkan Balasan ke goozirBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.