Pernyataan Resmi terkait Kecelakaan M fadli ARRC seri 2 Sentul 2015

Penulis

11 Juni 2015

544

pertamax7.com, ini pernyataan resmi ARRC terkait kecelakaan di gelaran balap supersport 600 cc di sentul 2015, ada 3 yang cedera

Dimas Ekki mohon video kecelakaan m fadli tidak di share, ngilu dan terharu lihat lukanya, cepat sembuh
Berduka cita atas kecelakaan m fadli di race 2 sentul, pergelangan kaki diduga patah
Dapurpacu : pergelangan kaki m fadli tidak lepas, tapi mengalami patah tulang dibawah lutut

namun pernyataan resmi ARRC tidak begitu mendetail, cuma seperti laporan pertanggung jawaban yakni

kejadian terpisah, kecelakaan kelas 600 menyebabkan 3 pebalap cedera yakni Muhammad Zamri Baba, M. Fadli Immammuddin dan Jakkrit Sawangswat di Sirkuit Internasional Sentul pada tanggal 7 Juni 2015.
Senin 9 juni 2015 pukul 5.00 pagi hari, tiga pebalap dengan aman dpindahkan dari Pertamedika Sentul City Medical Centre menuju fasilitas medis yang lebih baik di Pulau Jakarta sana.
Evakuasi ini ditangani oleh tim Medis Evac dan diawasi oleh Dr Steven Antonius yang merupakan Kepala Dinas Kesehatan di Sirkuit Sentul.
Zamri Baba dipindahkan ke rumah sakit SILOAM KARAWACI di Pulau Jakarta.
Jakkrit juga telah dipindahkan ke SILOAM KARAWACI di mana ia berhasil menjalani prosedur pembedahan pukul 15.00 sampai 18.00 Selasa 9 Juni 2015. Jakkrit sekarang sadar dan masih menerima beberapa pengobatan intensif. Tapi dia sudah mulai pulih
Fadli Immammuddin juga berhasil menjalani operasi pada kakinya pada hari Minggu malam (7 Juni 2015). Fadli sekarang menunjukkan kemajuan yang positif meskipun ia masih menerima perawatan medis yang intensif. Tim Astra Honda masih menunggu untuk melanjutkan dengan tahap berikutnya proses penyembuhan Fadli.
Asia Road Racing Championship, atas nama tim dan keluarga Pebalap mengucapkan berterima kasih kepada banyak orang yang tidak bisa disebutkan namanya yang telah membantu dan berdoa untuk pengendara. Kami menyesal bahwa telah banyak cerita yang belum dikonfirmasi dan tidak benar yang dilaporkan di media sosial, media online dan media kemudian mainstream. Atas nama keluarga yang terlibat, kami meminta semua orang untuk berhenti berbagi atau menerbitkan update belum dikonfirmasi.