Pemerintah Hapus Premium 88 jadi Pertamax 92 seharga Rp. 7500 ?

29
277

pertamax7.com, walah ada gosip apa nih..

bbm-pertamax-dan-premium.jpg

terbaru, pemerintah dikabarkan akan hapus premium ( bbm bersubsidi ) menjadi bbm non subsidi… weleh? premium di hapus? Rp. 8500 dihapus? yo i om,,, katanya sih pertamax 92 akan di subsidi hingga Rp. 1000 jadi pertamax Rp. 7500 karena anjlognya harga minyak mentah? wew…

infonya sih..

  1. “Selasa besok pemerintah akan keluarkan keputusan terkait kebijakan BBM subsidi,” tegas Menteri ESDM Sudirman Said.
  2. “Opsi yang dibahas terkait subsidi tetap pada solar, kedua ada opsi penghapusan subsidi untuk Premium. Jadi nantinya harga solar naik-turun tergantung market, tapi ada subsidi tetapnya. Sedangkan premium ditetapkan pada harga keekonomian,” 
  3. Jumat (26/12) saat harga harga minyak dunia 60 US$ per barrel Ketua Komite Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri membenarkan rencana penurunan harga BBM subsidi (Solar) sebesar Rp 1.000/liter. Sementara itu Premium dihapus dan Pertamax dijual dengan harga Rp 7500/liter. “Ya, harga Rp 7.500 itu untuk Pertamax. Premium nanti kami tiadakan dari pasaran. Dan Presiden Joko Widodo sudah kasih lampu hijau,” 
  4. “Pokoknya awal tahun baru akan ada kebijakan baru,” ujar Menko Perekonomian Sofyan Djalil di kantornya, Jakarta, Senin (29/12/2014).
  5. Sofyan  kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (29/12/2014). Namun, Sofyan belum bisa menyebutkan lebih jauh kebijakan yang tengah dimatangkan pemerintah.

    “Saya nggak bisa, besok kita baru akan rapat lagi melihat harga keekonomian hari ini. Intinya, semoga kebijakan ini adalah yang permanen. Nanti akan diputuskan dan diumumkan sebelum Tahun Baru,” tuturnya.

    Namun, Sofyan menggarisbawahi bahwa harga BBM bersubsidi akan berubah. Sejak 18 November lalu, pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 2.000/liter. Harga Premium menjadi Rp 8.500/liter, dan Solar Rp 7.500/liter.

    “Pada saat Tahun Baru, masyarakat akan membeli BBM dengan harga baru. Per 1 Januari 2015,”

namun ternyata bukan sekedar harga jual, melainkan pertamina sudah siap belum? nggak lucu kalau kelabakan, pertamax abis 🙁

“Problemnya adalah, apakah Pertamina dalam waktu singkat bisa meng-convert dari produk RON 88 ke RON 92? Itu belum bisa segera. Ada yang bilang 3 bulan bisa, ada yang 5 bulan bisa,” kata Sudirman kala ditemui detikFinance di kediaman pribadinya, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (28/12/2014).


reff :

Partner
IRC
Honda
FDR
  1. fastnewsindonesia.com/article/besok-pemerintah-umumkan-premium-dihapus-subsidi-tetap-solar-rp-1000-dan-harga-pertamax-rp
  2. finance.detik.com/read/2014/12/29/144956/2789175/1034/pertamax-bakal-gantikan-premium-sudirman-said-belum-bisa-segera
  3. finance.detik.com/read/2014/12/29/131024/2789067/1034/2/menko-sofyan-mulai-1-januari-2015-akan-ada-harga-baru-bbm
  4. finance.detik.com/read/2014/12/29/115831/2788980/1034/menko-sofyan-awal-tahun-depan-ada-kebijakan-baru-terkait-bbm

wpid-harga-pertamax-turun-di-jateng-jatim-diy.jpg.jpeg

nah saat minyak mentah naik harga, trus subsidi tetap Rp. 1000/ liter, bisa jadi harga pertamax juga akan fluktuatif, sebut saja jadi Rp. 8500, 9500 sampai 10.500 donk? kan fluktuatif tergantung harga minyak mentah internasional?

semoga bagus saja lah…. glek minum biruan..

29 KOMENTAR

  1. saat bbm naik,harg kebutuhan pokok juga naik beserta lainnya.nah jika harga bbm nanti turun sangat sulit harga kebutuhan pokok untuk turun lagi..
    pemerintah udah mikir ke arah sana belum ya.soal bangsa ini klo harga kebutuhan pokok mereka naikan mereka sulit untuk menurunkannya alias pelit.

  2. 3bulan…?, 5bulan….?…nonsen
    kapasitas produksi HOMC (High Octan Mogas Component) Pertamina dalam kurun waktu itu ga bakal mencukupi untuk di blending dengan naptha supaya memperoleh nila RON 92 dengan jumlah kebutuhan saat sekarang….,
    sebenernya bisa ada solusi yang cepat dan lebih murah untuk memperoleh ON 92 yaitu dengan kembali kejaman bauhela blending dengan TEL,…tapi khan sudah dilarang,….beracunnn!!!
    solusi lain….import HOMC…..jatuhnya harga ga memadai…ga mungkin subsidi cuma Rp 1000…
    so….dengan kapasitas produksi HOMC Pertamina sekarang yg ada…untuk menghindari kelangkaan BBM (bensin) paling2 kebijakan total RON 92 diterapkan di kota2 besar saja,…artinya subsidi jadi ga merata dan ga tepat…..mau?
    kalo menurut ane sih mending total suplay ON 92 vs 88 tetep seperti sekarang tapi pricing_nya menyesuaikan…..yo pasti turun harga maunya….. 😀

  3. klw merhatiin obrolan dgn tmn yg udh krja di minyak, ttg sbnernya yg d beli itu uda akan lbh murah ktika diubah jadi pertamax biasa, si sbnernya pngubahan jadi premium itu makan biaya,
    brati kalau harga mentah uda ga bgitu masalah, dan akan stabil ya tinggal management distribusi (pasokan ) yg perlu di awasi.
    dan turunkan mata2 untuk keperluan kontrol harga.
    karena kadang masih dimainin harganya

  4. at 13. cucake
    asal tahu aja….
    pertamina bikin pertamax maupun premium dengan mem_blending….:

    -HOMC (High Octan Mogas Component, RON 99/95) dengan Naptha ber_Oktan rendah (biasanya dibawah ON 80),…
    rationya di atur untuk target RON yg di inginkan dengan optimasi nilai keekonomiannya.
    -aditive….untuk quality target
    -dye…..untuk pewarnaan (kuning, Biru, Hijau)

    untuk memperoleh HOMC dibutuhkan bukan hanya sekedar distilasi biasa, namun menggunakan proses tingkat lanjut (secondary processing) yang biayanya ga murah….

    so…kata temen anda ketika crude oil di oleh sampai menghasilkan pertamax bisa lebih murah…..anekok jadi bingung…???….apakah dengan dua X bahkan lebih proses pembuatannya malah menurukan biaya / harga………
    garuk2 ga gatelll…..??? 😀

  5. ktanya sih d dunia itu gd yg jual RON88,yg dbeli RI itu ron 92 dcampur nafta biar jd ron 88 dan itu yg menyebabkan munculnya mafia migas,mkanya diusulkan premium ron 88 dihapus jd kita import ron 92 lngsung dilempar ke pasar tnpa blending lg dgn nafta…dn hrg akan mengikuti hrg mnyak mntah dunia ..stuju aja lah sp tau nanti udh terbiasa jd gd demo lg…bosen liat org demo ..bisanya ngerusak fasum..katro! ane aja kerja jd kuli bangunan nyante2 aje…napa yg kerja d pabrik ma kantoran pd resah …

  6. ktanya sih d dunia itu gd yg jual RON88,yg dbeli RI itu ron 92 dcampur nafta biar jd ron 88 dan itu yg menyebabkan munculnya mafia migas,mkanya diusulkan premium ron 88 dihapus jd kita import ron 92 lngsung dilempar ke pasar tnpa blending lg dgn nafta…dn hrg akan mengikuti hrg mnyak mntah dunia ..stuju aja lah sp tau nanti udh terbiasa jd gd demo lg…bosen liat org demo ..bisanya ngerusak fasum..katro! ane aja kerja jd kuli bangunan nyante2 aje…napa yg kerja d pabrik ma kantoran pd resah …apalgi yg ngakunya mahasiswa…norak abiiisss

  7. komen anda kena moderasi..krn ga pro rakyat…maaf ane ga pilih jokowi…tp soal bbm ane ga musingin bodo amat mo kek apa…naek ya naek.emang kalo di demo bakal g jd naek…. sok lah sakarepmu…aing mah naek sapedah ontel ieuh…te mikiran bbm..

  8. Penggoblokan masyarakat. Tetep wae sesok bakal lebih berat efeke nek bensin subsidi diilangi sama sekali terus diganti bensin non subsidi alias pertamax, walaupun jare congor pejabat pemerintahan disubsidi tetap.

  9. Sebenarnya simalakama adanya’ premium dihapus digantikan pertamax … yg jadi pertanyaan apakah semua mesin kendaraan bermotor tidak ada efek dengan standar konsumsi BBM sekelas RON 88 diganti RON 92 ….?

Tinggalkan Balasan ke cupcakeBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.