bertemu YAMAHA MIO GT

91
544

pagi gan

pas mini short touring dibarengi headlamp megison yang padam ane di bawah hujan ane berjalan kencang sekitar 60 km/jam

tibah2 di pinggir jalan ane mendapati dealer YAMAHA dengan barang DISPLAY yamaha MIO GT

pertamax7.com 049 (Small)

^ nih 😀 masih bingung makna diatas untuk yamaha mIO GT

respon ane telat, tetep aja ngegasss, 100 meter baaru ane sadarin, loh mio GT???????????????? sein kiri minggir pelan2, balik ke dealer, weeeelaaa, MIO GT

dengan muka pede tanpa dosa, ane clingak clinguk masuk ke dealer itu, kemudian bermodal kamerah ane memperkenalkan diri, “SAYA BLOGGER mbak”
mbaknya sales ???????????????????????????????????????????????

setelah panjang lebar ina ini ita itu ngeh juga, ( teknisinyaa yang paham BLOG malah cuma prengas prenges, ngakak 😀 ) mas teknisii ini jadi artikel besok 😀

ternyata YAMAHA MIO GT sudah disebar di dealer-dealer, iklanya udah nongol lagi, jossss, strategi ala yamaha, ini di dealer pinggiran kota WONOGIRI lho

mari disimak, dari depan ya udah ane bahas, ya kayak gini 😀

Partner
IRC
Honda
FDR

pertamax7.com 039 (Small)

dari samping hemmm

pertamax7.com 041 (Small)

pake PBL aka parking lock brake seperti matic honda dan di yamaha new xeon maupun soul GT street ( CMIIW 😀 )

pertamax7.com 044 (Small)

^ tangan ane gan, suerrr

ane lihat speedometernya,kelir baru

pertamax7.com 043 (Small)

pindah ke buritan belakang, tag banyak berubah dari MIO J

pertamax7.com 040 (Small)

oh iya, lupa moto, jog nya dual tone 😀

katanya dahulu mio GT biasa wae gan,

 YAMAHA MIO GT, hanya ganti lampu tebeng
aka ganti facelift TAMPANG 😀

bohong nih kalau juragan pertamax7 ketemu mio GT, NYOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO

pertamax7.com 056 (Small)

^ admin blog ecek2 pertamax7 diwakili megison ajaah

met bobo gan

Pertamax7

91 KOMENTAR

  1. Mio ki jane apik kang, tapi ban nya itu lo cilik banget.
    Pengen beliin bini Mio Soul GT yg headlampnya kayak Shockwave robot transformer kae lo tapi terganjal ban yg kecil aka cungkring jdi waswas dgn kondisi jalan jateng yg banyak jebakan betmen.
    Xeon RC beda kalee ya..
    Tpi bini ngotot pngen Vario wtf. Dh dibilangin krg beres mesinnya mlah ngeyel snenge tampange tok ngko nk ono keluhan yo kene sg mumet.

    • udah beliin aja vario, tapi kalo joknya keras jangan protes lho ya… kalo brebet juga suruh benerin sendiri, kalo busi seminggu mati gak ada yg jual juga suruh inden sendiri wkwkwkwk

    • Ane pemakai Mio J, ngga masalah tus sm ban cungkringnya. masih masuk kok kl dipake harian, gosrak gasruk lubang sering. cuma..shocknya keras mampus mas, hiks! kl buat nikung rebah anteng, buat boncengan jatohnya malah pas.

      WTF? lihat kebutuhan aja deh, itu joknya keras, istri sampeyan tinggi ngga? seat heght nya duwur lho mas kui, blm kl buat boncengan menguras tenaga buat jaga kestabilan motor.

      Soul GT? saya rasa pilihan bijak. Mio J? pilihan bijak

  2. knpa gak facelift velg aja… pdahal lbih fungsional drpda cma gnti body dn striping…
    mio motor alay dri pabrikan, krna pake velg cacing… hehe

  3. Pada bulan Agustus 2012 saya tertarik untuk meminang sebuah motor baru,pilihan jatuh pada motor matic andalan Yamaha,yaitu Yamaha Soul GT dengan no. mesin 1KP118581 dan nomer rangka MH31KP001CK117151.Motor ini bodinya macho banget,keren abis dech pokoknya.Sesuai dengan tagline Yamaha Keren,Lincah,Irit.Tetapi menurut pengalaman saya itu semua tidak terbukti.ternyata hanya sekedar bodynya aja yang keren,sedang mesinya berbeda 180 derajad.
    Pengalaman saya memakai Yamaha Soul GT,saat odometer menunjukan 2000km mulai muncul getaran di cvt saat berjalan pada kecepatan konstan 50-60kpj(kilometer per jam).Shock depan dan shock belakangnya keras banget.Apalagi saat melewati jalan yang tidak rata.Pada saat masuk ke bengkel resmi yamaha,saya tanyakan keluhan yang saya alami tersebut ke mekaniknya,dan kata mekaniknya itu gara-gara filter udara nya yang lebih panjang dari versi mio karbu(mekanik yg ahli pasti ketawa nich mendengar jawaban dari mekanik Yamaha yg seperti itu) hingga timbul gejala greg-greg saat kecepatan konstan 50-60kpj.Kalau shock yang keras,diciptakan untuk mendapatkan handling yang mantap (bagaimana bisa dapat handling yang mantap kalau tangan kesemutan dan pinggang sakit karena shock yang keras?). Ya sudahlah, cuma masalah kecil saya kira.Tapi saat odometer menunjukan 4000km kok getaranya semakin bertambah keras.Kerasa greg-greg sampai kekaki,dan larinya juga bertambah pelan,top speed cuma 80kpj.
    Akhirnya saya tlp call center Yamaha pusat Jakarta pada tanggal 27 september 2012 untuk menyampaikan keluhan saya tersebut.Pada tanggal 28 september 2012 pagi sudah ditlp balik oleh yamaha call center Surabaya (bener2 fast respon,but not sure)karena memang posisi saya di Surabaya.Akhirnya bikin janjian bertempat di pusat claim shop yamaha Surabaya yang berada di Pusat Motor daerah Kenjeran,ketemu dengan mas Pawit.Setelah menyampaikan keluhan saya,akhirnya motor saya tersebut ditinggal untuk dianalisa penyebab keluhan keluhan tersebut.Menginap dech 1 hari.Pada keesokan harinya saya dihubungi kembali,masalah sudah teratasi,kata mas Pawit gara-gara rolernya ada yg aus(baru jln 4000km dah aus rollernya,gimana nich mutu part original Yamaha?).sedangkan untuk shock yang keras jawabanya sama dengan mekanik yang pertama menangani motor sayaYa sudahlah yg penting sudah sembuh penyakitnya(greg-greg saat kecepatan konstan 50-60kpj).Saya bisa beraktifitas lagi dengan menunggang motor kesayangan walaupun dengan shock yang tidak nyaman.
    Tetapi setelah pemakaian jarak 10.000km ada gejala baru,tiap start awal dari 0-10kpj ada gejala gredeg-gredeg (getaran pada seluruh boddy motor) yg sangat keras.Rasanya bersumber dari cvt bagian belakang .Power juga menurun saat dipakai jarak jauh dan saat dipakai berboncengan .Motor kembali saya masukan ke bengkel resmi Yamaha (Cahya Persada Motor jln.Sulawesi 39 Surabaya),sekalian buat perawatan rutin.Kata mekaniknya karena stelan klep dan settingan ECU injeksinya kurang pas (untuk keluhan lost power), dan kotor pada bagian cvtnya (untuk keluhan gredeg-gredeg).Ya sudah service ringan(stel kerenggangan klep dan setting ECU) plus bongkar,sekalian dibersihkan cvt-nya (jasa service service ringan dan service cvt berbeda).Setelah keluar bengkel,motor sehat wal’afiat,seger waras.
    Tetapi setelah pemakaian berjalan jarak 350km-an dari saat masuk bengkel gejala greg-greg itu muncul lagi.Karena masih ada garansi service motor saya bawa masuk bengkel resmi Yamaha(Cahya Persada Motor jln.Sulawesi 39 Surabaya) lagi.Oleh mekaniknya(mas Nanda,sama dengan saat masuk pertama di bengkel ini) dibongkar lagi dan dibersihkan lagi cvt-nya.Posis pembersihan ditempat yg sama saat saya pertama masuk bengkel.Mekaniknya bilang kampas ganda (clutch carier assy) dan rumahnya(clutch housing comp) kurang bersih(bagaimana prosedur kerja bengkel resmi yamaha hingga masalah yang sama bisa terulang 2x?).Keluar dari bengkel resmi,seger buger dech,wah kurang bersih berarti kmarin saat masuk pertama,lega juga ternyata cuma kotor aja.tapi setelah 500km dari masuk yg ke-2 tiba2 gejala itu muncul lagi,bahkan makin keras,kayak kampas (clutch carier assy) nggak menggigit sempurna rumah koplingnya (clutch housing comp) ,ini muncul saat motor dalam kondisi dingin dan saat dikendarai di jalan yang macet.
    Saya mulai jengkel dengan banyak masalah yang mulai timbul lagi di motor ini.Akhirnya saya putuskan untuk kembali tlp call center Yamaha Jakarta.Tanggal 22 april 2013 saya tlp dan menyampaikan keluhan yang saya alami.Seminggu lebih kemudian,tepatnya pada tanggal 30 April 2013 saya ditlp Yamaha call center Surabaya,dengan contact person mas Yohan.Saya diminta datang lagi ke pusat klaim shop yamaha di Pusat Motor Kenjeran,ketemu dengan mas yohan ini,kata dia “ini motornya ditinggal ya mas,menginap dulu biar bisa dianalisa dengan tuntas keluhanya”. Sekalian saya keluhkan lagi tentang shock depan yg keras (shock belakang sudah mendingan karena saya ganti dengan shock belakang Honda vario Techno 125 original) juga lost power saat mesin panas,atau saat dipakai berkendara jarak jauh (lebih dari 50KM).Saat dipakai berboncengan juga lemot tarikanya(bagaimana tagline keren,lincah,irit bisa terealisasi,kalau kenyataanya seperti ini?).”ok mas,semua saya cek nanti”,jawab mas Yohan
    Pada tanggal 1 Mei 2013 sore saya ditelepon,motor saya sudah selesai. Pada tanggal 2 Mei 2013 saya baru bisa mengambil motor tersebut.Menurut mas Yohan sudah beres,sudah ketemu rusaknya dan sudah diganti 1 unit cvt bagian depan.Sekalian rollernya diganti,tapi dengan punya motor Yamaha tipe lain yaitu yamaha mio sporty,biar lebih enteng tarikanya katanya mas Yohan .Pengerjaan berikutnya settingan CO dinaikan menjadi +10 (gak tau nich efeknya apa,tetapi yang saya rasakan tarikan tetep berat,malah lebih boros BBM).Saya lega juga sudah ketemu penyebabnya.
    Selang beberapa hari kemudian,tepatnya pada jarak tempuh 450km setelah masuk bengkel pertama, keluhan awal itu muncul lagi.Karena saya sudah punya tlpnya mas Yohan (call center yamaha Surabaya),saya putuskan pada tanggal 10 Mei 2013,untuk langsung menghubungi mas yohan.Kata mas Yohan akan dikonsultasikan lagi dengan Pak Bekti orang yamaha pusat.Pada tanggal 13 mei 2013 saya di SMS mas Yohan untuk (lagi-lagi) datang ke pusat motor Kenjeran.katanya mau diganti satu set cvt belakang (clutch carier assy dan clutch housing comp) sekalian diganti van beltnya.Saya diminta untuk melihat langsung proses penggantian part ini.Ketika part penggantinya ditunjukan ke saya,saya melihat adanya bekas pemakaian di kedua part pengganti tersebut. Menurut penjelasan mas Yohan gak ada stock part barunya,sehingga dikanibalkan dari unit baru,bekas pemakaian itu terjadi saat unit motor yang dikanibal tersebut dites jalan.Ya sudahlah,terima aja,pokoknya diganti dan masalah yang timbul nggak muncul lagi.Akhirnya part dipasang,beres dech,motor saya bawa pulang dengan hati riang,walaupun mulai was-was masalah akan muncu lagi.
    Ternyata kekawatiran yang saya rasakan benar-benar terjadi.Habis pulang kampung tanggal 20 Mei 2013 pagi,masalah itu(greg-greg saat start awal 0-10kpj) muncul lagi.Bahkan muncul masalah baru,yaitu greg-greg saat kecepatan konstan,seperti complain saya pada tanggal 28 September 2012.Saya curiga ini gara-gara penggantian roller yg tidak sesuai dengan bawaan asli soul gt.Saya sudah benar-benar kecewa dengan produk Yamaha Soul GT ini.Setelah saya browsing di internet ternyata bukan saya saja yang mengalami masalah dengan Yamaha soul gt.Banyak pemakainya yang mempunyai pengalaman serupa dengan soul gt saya.Akhirnya saya tumpahkan kekecewaan saya ke call center Yamaha pusat pada tangggal 22 Mei 2013,saya sudah pusing dengan semua masalah yang timbul di motor ini,saya tumpahkan semua masalah yang timbul,dari shock yang keras,power yang hilang saat motor jalan 50km keatas,tarikan berat saat dipakai berboncengan,dan yang paling mengganggu getaran yang keras pada seluruh boddy motor saat start awal (jadi tambah parah setelah diganti satu set cvt bagian belakang).Saking jengkelnya saya minta Yamaha membeli saja motor saya ini dengan harga motor bekas.Daripada terus kecewa,karena motor yang dibeli dengan harga yang tidak murah,dari hasil kerja keras saya selama ini ternyata seperti itu.
    Tanggapan yang cepat datang dari Yamaha,pagi saya tlp Yamaha Jakarta,malamnya saya sudah ditelepon oleh Yamaha call center Surabaya.Tetapi alangkah terkejutnya saya,bukan respon baik yang disampaikan tetapi terkesan Yamaha cuci tangan dengan problem yang menimpa motor saya ini.Mereka bilang tidak bisa mengabulkan claim garansi saya,karena motor saya sudah dimodifikasi shock belakanya.Saya jadi bertanya-tanya,mengapa tidak dari pertama mereka menolak complain saya,sedangkan dulu saya memasangkan shock juga yang memasangkan mekanik Yamaha pusat motor.Dari keluhan tanggal 28 september 2012 juga saya sudah ganti shock belakang motor saya.Jika dipikir dengan logika,juga saat saya konsultasikan dengan mekanik lain diluar Yamaha yang sudah berpengalaman,mereka mengatakan tidak ada hubungannya gredeg-gredeg pada cvt dengan shock belakang yang diganti.
    Apakah seperti ini cara menangani complain konsumen oleh pabrikan besar sekelas Yamaha?Perlu dipertanyakan juga kualitas part dari pabrikan Yamaha ini,setelah motor saya diganti dengan spare part original yang katanya dari unit baru kok masalah malah bertambah parah?bagaimana manajemen dan prosedur penanganan complain sehingga complain berulang terjadi?konsumen dilarang mengganti part selain bawaan asli soul gt,sedangkan pihak Yamaha sendiri mengganti roller soul gt saya dengan roller Yamaha tipe lain yang bukan asli bawaan soul gt(mio sporty) padahal jelas-jelas beda part number di catalog sparepart Yamaha.

Tinggalkan Balasan ke ipanaseBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.